Jumat, 23 November 2012

SEPAK BOLA

Sepak bola adalah olahraga menggunakan bola yang dimainkan oleh dua tim yang masing-masing beranggotakan 11 (sebelas) orang. Memasuki abad ke-21, olahraga ini telah dimainkan oleh lebih dari 250 juta orang di 200 negara, yang menjadikannya olahraga paling populer di dunia. Sepak bola bertujuan untuk mencetak gol sebanyak-banyaknya dengan menggunakan bola kulit ke gawang lawan. Sepak bola dimainkan dalam lapangan yang berbentuk persegi panjang, di atas rumput atau rumput sintetis. Secara umum hanya penjaga gawang saja yang berhak menyentuh bola dengan tangan atau lengan di dalam daerah gawangnya, sedangkan 10 (sepuluh) pemain lainnya hanya diijinkan menggunakan seluruh tubuhnya selain tangan, biasanya dengan kaki untuk menendang, dada untuk mengontrol, dan kepala untuk menyundul bola. Tim yang mencetak gol lebih banyak pada akhir pertandingan adalah pemenangnya. Jika hingga waktu berakhir masih berakhir imbang, maka dapat dilakukan undian, perpanjangan waktu maupun adu penalti, tergantung dari format penyelenggaraan kejuaraan. Peraturan pertandingan secara umum diperbarui setiap tahunnya oleh induk organisasi sepak bola internasional (FIFA), yang juga menyelenggarakan Piala Dunia setiap empat tahun sekali. Sejarah Sepak Bola Sejarah olahraga sepak bola dimulai sejak abad ke-2 dan -3 sebelum Masehi di Cina. Di masa Dinasti Han tersebut, masyarakat menggiring bola kulit dengan menendangnya ke jaring kecil Permainan serupa juga dimainkan di Jepang dengan sebutan Kemari. Di Italia, permainan menendang dan membawa bola juga digemari terutama mulai abad ke-16. Sepak bola modern mulai berkembang di Inggris dan menjadi sangat digemari. Di beberapa kompetisi, permainan ini menimbulkan banyak kekerasan selama pertandingan sehingga akhirnya Raja Edward III melarang olahraga ini dimainkan pada tahun 1365. Raja James I dari Skotlandia juga mendukung larangan untuk memainkan sepak bola. Pada tahun 1815, sebuah perkembangan besar menyebabkan sepak bola menjadi terkenal di lingkungan universitas dan sekolah. Kelahiran sepak bola modern terjadi di Freemasons Tavern pada tahun 1863 ketika 11 sekolah dan klub berkumpul dan merumuskan aturan baku untuk permainan tersebut. Bersamaan dengan itu, terjadi pemisahan yang jelas antara olahraga rugby dengan sepak bola (soccer). Pada tahun 1869, membawa bola dengan tangan mulai dilarang dalam sepak bola. Selama tahun 1800-an, olahraga tersebut dibawa oleh pelaut, pedagang, dan tentara Inggris ke berbagai belahan dunia. Pada tahun 1904, asosiasi tertinggi sepak bola dunia (FIFA) dibentuk dan pada awal tahun 1900-an, berbagai kompetisi dimainkan diberbagai negara. Teknik Dasar Latihan Sepakbola Untuk bermain bola pemain dibekali dengan teknik dasar dan latihan bola yang baik. 1. Menendang ( kicking ) Tujuan utama menendang bola adalah untuk mengumpan ( passing ), dan menembak kearah gawang ( shootig at the goal ). A. Menendang dengan kaki bagian dalam. *Badan menghadap sasaran di belakang bola *Kaki tumpu berada disamping bola kurang lebih 15 cm, ujung kaki menghadap sasaran lutut sedikit ditekuk. *kaki tending ditarik kebelakang, dan ayunkan ke depan. *setelah terjadi benturan dilanjutkan dengan Follow trow, ( gerakanlanjutan ). B. Menendang dengan kaki bagian luar *Posisi badan dibelakang bola, kaki tumpu disamping belakang bola 25 cm, ujung kaki menghadap kesasaran, dan lutut sedikit ditekuk. *kaki tendang berada di belakang bola, dengan ujung kaki menghadapkedalam.@ kaki tending ditarik kebelakang dan ayunkan kedepan. *Perkenaan bola tepat di punggung kakibagian luar, dan tepat pada tengah –tengah bola. *Gerakan lanjutan kaki tending diangkat serong kurang lebih 45 derajatmenghadap sasaran. C. Menendang dengan punggung kaki Pada umumnya menendang dengan punggung kaki digunakan untuk menembak ke gawang atau shooting. *Badan dibelakang bola sedikit condong kedepan, kaki tumpu diletakkan disamping bola dengan ujung kaki menghadap kesasaran, kaki sedikit ditekuk. *Kaki tending berada di belakang bola dengan punggung kaki menghadapkedepan / sasaran. *Kaki tending tarik ke belakang dan ayunkan kedepan hingga mengenai bola. *Perkenaan kaki pada bola tepat pada punggung kaki penuh dsan tepatpada tengah – tengah bola. *Gerakan lanjut kaki tending diarahkan dan di angkat kearah sasaran. 2. Menghentikan Bola ( Stopping ) Tujuan menghentikan bola adalah untuk mengontrol bola, yang termasuk didalamnya adalah untuk mengatur tempo permainan, mengalihkan laju permainan, dan memudahkan untuk passing. Analisis gerakanya sebagai berikut : *Posisi badan segaris dengan datangnya bola. *Kaki tumpu mengarah pada boladengan lutut sedikit ditekut. *Kaki penghenti diangkat sedikit deengan permukaan bagian dalam kaki dijulurkan kedepan segaris dengan datangnya bola. *Bola menyentuh kaki persis dibagian dalam/mata kaki. *Kaki penghenti mengikuti arah bola.Untuk teknik menghentikan bola masih terdapat banyak cara yang dapat dilakukan diantaranya yaitu menggunakan Punggung kaki, Paha, Dada, serta Kepala apabila memungkinkan. 3. Menggiring Bola Menggiring bola bertujuan antara lain untuk mendekati jarak kesasaran, melewati lawan, dan menghambat permainan. Dibawah ini akan di jelaskan mengenai posisi tubuh saat menggiring bola dengan menggunakan kaki bagian dalam : *Posisi kaki menggiring bola sama dengan posisi menendang bola. *Kaki yang digunakan untuk menggiring bola tidak ditarik kebelakang hanya diayunkan kedepan. *Diupayakan setiap melangkah, secara teratur bola disentuh/ didorong bergulir kedepan. *Bola bergulir harus selalu dekatdengan kaki agar bola dapat dikuasai *Pada waktu menggiring bolakedua lutut sedikit ditekuk untuk mempermudah penguasaan bola. *Pada saat kaki menyentuh bola, pendangan ke arah bola dan selanjutnya melihat situasi kelapangan. Penjaga gawang dalam sepak bola. Pada dasarnya, satu tim sepak bola terdiri dari 1 orang penjaga gawang, 2-4 orang pemain bertahan, (fullbacks), 2-4 orang pemain tengah, dan 1-3 orang penyerang.Penjaga gawang adalah satu-satunya pemain yang boleh menggunakan tangan untuk melindungi gawang dari serangan lawan. Umumnya, penjaga gawang mengenakan pakaian yang berbeda dengan pemain lainnya. Pemain bertahan memiliki tugas utama untuk menghentikan serangan lawan. Pemain tengah biasanya terdiri dari pemain tengah penyerang yang bermain dekat dengan penyerang dan pemain tengah bertahan yang bermain dekat dengan pemain bertahan. Penyerang memiliki tugas utama untuk mencetak gol ke gawang lawan. Posisi dasar pemain dapat mengalami modifikasi menjadi berbagai pola atau taktik permainan. Beberapa pola pemain yang sering digunakan dalam berbagai kejuaraan adalah 4-4-2 (paling sering digunakan), 3-4-2-1 (kekuatan terletak di bagian tengah lapangan), serta 4-3-3 (formasi klasik dari tahun 1970-an yang sering digunakan oleh sistem total football Belanda dan Jerman Barat ). Peraturan Dalam Sepak Bola Lapangan sepak bola. 1.Lapangan permainan Untuk pertandingan internasional dewasa, lapangan sepak bola internasional yang digunakan memiliki panjang yang berkisar antara 100-120 meter dan lebar 65-75 meter. Di bagian tengah kedua ujung lapangan, terdapat area gawang yang berupa persegi empat berukuran dengan lebar 7.32 meter dan tinggi 2.44 meter. Di bagian depan dari gawang terdapat area pinalti yang berjarak 16.5 meter dari gawang. Area ini merupakan batas kiper boleh menangkap bola dengan tangan dan menentukan kapan sebuah pelanggaran mendapatkan hadiah tendangan pinalti atau tidak. 2. Lama permainan Lama permainan sepak bola normal adalah 2 × 45 menit, ditambah istirahat selama 15 menit di antara kedua babak.Jika kedudukan sama imbang, maka diadakan perpanjangan waktu selama 2×15 menit, hingga didapat pemenang, namun jika sama kuat maka diadakan adu penalti. Wasit dapat menentukan berapa waktu tambahan di setiap akhir babak sebagai pengganti dari waktu yang hilang akibat pergantian pemain, cedera yang membutuhkan pertolongan, ataupun penghentian lainnya. Waktu tambahan ini disebut sebagai injury time atau stoppage time. Gol yang dicetak dalam perpanjangan waktu akan dihitung menjadi skor akhir pertandingan, sedangkan gol dari adu penalti hanya menentukan apabila suatu tim dapat melaju ke pertandingan selanjutnya ataupun tidak (tidak mempengaruhi skor akhir). Pada akhir tahun 1990-an, International Football Association Board (IFAB) memberlakukan sistem gol emas (golden gol) atau gol perak (silver gol) untuk menyelesaikan pertandingan. Dalam sistem gol emas, tim yang pertama kali mencetak gol saat perpanjangan waktu berlangsung akan menjadi pemenang, sedangkan dalam gol perak, tim yang memimpin pada akhir babak perpanjangan waktu pertama akan keluar sebagai pemenang. Kedua sistem tersebut tidak lagi digunakan oleh IFAB. 3.Pelanggaran Wasit sedang memberikan kartu kuning. Apabila pemain melakukan pelanggaran yang cukup keras maka wasit dapat memberikan peringatan dengan kartu kuning atau kartu merah. Pertandingan akan dihentikan dan wasit menunjukkan kartu ke depan pemain yang melanggar kemudian mencatat namanya di dalam buku. Kartu kuning merupakan peringatan atas pelanggaran seperti bersikap tidak sportif, secara terus-menerus melanggar peraturan, berselisih kata-kata atau tindakan, menunda memulai kembali pertandingan, keluar-masuk pertandingan tanpa persetujuan wasit, ataupun tidak menjaga jarak dari pemain lawan yang sedang melakukan tendangan bebas atau lemparan ke dalam. Pemain yang menerima dua kartu kuning akan mendapatkan kartu merah dan keluar dari pertandingan. Pemain yang mendapatkan kartu merah harus keluar dari pertandingan tanpa bisa digantikan dengan pemain lainnya. Beberapa contoh tindakan yang dapat diganjar kartu merah adalah pelanggaran berat yang membahayakan atau menyebabkan cedera parah pada lawan, meludah, melakukan kekerasan, melanggar lawan yang sedang berusaha mencetak gol, menyentuh bola untuk mencegah gol, dan menggunakan bahasa atau gerak tubuh yang cenderung menantang. 4.Wasit dan Petugas Pertandingan Dalam pertandingan profesional, terdapat 4 petugas yang memimpin jalannya pertandingan, yaitu wasit, 2 penjaga garis, dan seorang petugas di pinggir tengah lapangan. Wasit memiliki peluit yang menandakan apakah saat berhenti atau memulai memainkan bola. Dia juga bertugas memberikan hukuman dan peringatan atas pelanggaran yang terjadi di lapangan. Masing-masing penjaga garis bertanggung jawab mengawasi setengah bagian dari lapangan. Mereka membawa bendera dengan warna terang untuk menandakan adanya pelanggaran, bola keluar, ataupun offside. Biasanya mereka akan bergerak mengikuti posisi pemain belakang terakhir. Petugas terakhir memiliki tugas untuk mencatat semua waktu yang sempat terhenti selama pertandingan berlangsung dan memberikan info mengenai tambahan waktu di akhir setiap babak.Petugas ini juga bertugas memeriksa pergantian pemain dan menjadi penghubung antara manager tim dengan wasit. Dalam beberapa pertandingan, teknologi penggunaan video atau penggunaan orang kelima untuk menentukan ketepatan keputusan wasit mulai digunakan. Misalnya yang menentukan apakah suatu bola telah melewati garis atau apakah seorang pemain berada dalam keadaan offside ketika mencetak gol. Kejuaraan Internasional Permainan sepak bola wanita. Kejuaraan sepak bola internasional terbesar ialah Piala Dunia yang diselenggarakan oleh Fédération Internationale de Football Association (FIFA). Piala Dunia diadakan setiap empat tahun sekali dan dimulai di Uruguay pada tahun 1930. Pencetus ide tersebut adalah Jules Rimet, seorang pengacara dan pengusaha Perancis yang terinspirasi setelah menonton Olimpiade Paris tahun 1924. Kompetisi international tertua di dunia adalah Copa America yang mempertandingkan tim-tim dalam wilayah Amerika Selatan setiap dua tahun sekali. Copa America pertama kali diadakan tahun 1916 dan diikuti oleh 10 negara yang akhirnya membentuk The South American Football Confederation (Conmebol). Untuk wilayah Amerika Utara, The Confederation of North, Central American and Caribbean Association Football (CONCACAF) menyelenggarakan kompetisi internasional setiap empat tahun sekali yang disebut Piala Emas CONCACAF. Di kawasan Asia, negara-negara yang tergabung dalam Asian Football Confederation (AFC), mengadakan kompetisi internasional pertama tingkat Asia pada tahun 1956 di Hongkong yang disebut Piala Asia. Pada tahun 1960, kompetisi tingkat regional Eropa diadakan untuk pertama kalinya dengan nama European Nations' Cup yang kemudian disebut sebagai UEFA European Championship (Piala Eropa atau EURO). Di wilayah Oseania (meliputi Australia, Selandia Baru, dan berbagai Kepulauan Pasifik), kompetisi international setiap dua tahun dimulai sejak tahun 1996 disebut Piala Oseania. Untuk wilayah Afrika, kompetisi Piala Afrika mulai diadakan sejak 1957 di Khartoum. Sepak bola di Indonesia Sejarah sepak bola di Indonesia diawali dengan berdirinya Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) di Yogyakarta pada 19 April 1930 dengan piDalam kongres PSSI di Solo, organisasi tersebut mengalami perubahan nama menjadi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia. Sejak saat itu, kegiatan sepak bola semakin sering digerakkan oleh PSSI dan makin banyak rakyat bermain di jalan atau alun-alun tempat Kompetisi I Perserikatan diadakan. Sebagai bentuk dukungan terhadap kebangkitan "Sepakbola Kebangsaan", Paku Buwono X mendirikan stadion Sriwedari yang membuat persepakbolaan Indonesia semakin gencar. Sepeninggalan Soeratin Sosrosoegondo, prestasi tim nasional sepak bola Indonesia tidak terlalu memuaskan karena pembinaan tim nasional tidak diimbangi dengan pengembangan organisasi dan kompetisi. Pada era sebelum tahun 1970-an, beberapa pemain Indonesia sempat bersaing dalam kompetisi internasional, di antaranya Ramang, Sucipto Suntoro, Ronny Pattinasarani, dan Tan Liong Houw. Dalam perkembangannya, PSSI telah memperluas kompetisi sepak bola dalam negeri, di antaranya dengan penyelenggaraan Liga Super Indonesia, Divisi Utama, Divisi Satu, dan Divisi Dua untuk pemain non amatir, serta Divisi Tiga untuk pemain amatir. Selain itu, PSSI juga aktif mengembangkan kompetisi sepak bola wanita dan kompetisi dalam kelompok umur tertentu (U-15, U-17, U-19,U21, dan U-23). Posisi Dalam Sepak Bola 7. Jika tim Anda bermain dengan bola-bola panjang (pemain belakang sering memberikan umpan pPosisi (sepak bola) Posisi dalam sepak bola Dalam olah raga sepak bola posisi bermain berjumlah 11 pemain dalam setiap tim. Sebuah tim terdiri dari satu orang kiper dan sepuluh pemain yang bergerak di seluruh lapangan yang mengisi posisi bek, gelandang, dan penyerang. Jumlah setiap posisi bek, gelandang, dan penyerang tergantung pola permainan yang dikembangkan. Dalam perkembangan olah raga modern saat ini posisi dari seorang pesepak bola tidak melekat secara tetap seperti cabang olah raga rugbi atau Sepak bola Amerika. Namun demikian, setiap pesepak bola hanya akan memegang posisi terbatas sepanjang karirnya, karena setiap posisi memiliki keterampilan khusus yang harus dimiliki. Pesepak bola yang dapat bermain dibanyak posisi disebut sebagai "pemain serba bisa". Dalam taktik Total Football, setiap pemain diminta dapat bermain dalam berbagai posisi. Taktik ini memerlukan pemain seba bisa, seperti Johan Cruyff yang dapat bermain di setiap posisi kecuali penjaga gawang. A. Penjaga gawang Posisi penjaga gawang adalah posisi dengan kemampuan khusus . Tugas seorang penjaga gawang adalah mencegah bola masuk ke gawang. Penjaga gawang seringkali menjadi palang pintu terakhir bagi lawan sebelum memasukkan bola ke gawang. Penjaga gawang umumnya memiliki kemampuan yang mutlak dibutuhkan seperti refleks yang baik,kecepatan,postur ideal,dan lain sebagainya untuk mencegah terjadinya gol. Penjaga gawang adalah palang pintu terakhir bagi lawan sebelum memasukkan bola ke gawang. Penjaga gawang harus memiliki: a. Insting terhadap lawan b. Refleks yang sempurna c. Bakat, tanpa salah satu dari tiga kriteria di atas, sulit untuk menjadi seorang penjaga gawang. B. Bek dalam sepak bola Posisi pemain belakang atau bek adalah pemain yang posisinya berada di belakang dan bertugas membantu penjaga gawang agar tidak terjadi gol. 1. Bek tengah Bek tengah berfungsi menjaga sektor tengah pertahanan(dalam beberapa kasus,seperti counter attack disaat bek sayap terlambat kembali,bek tengah bisa menjaga sektor sayap). Mereka hampir setiap waktu berada di bagian belakang permainan bersama dengan penjaga gawang untuk menghindari terjadinya gol. Bek tengah yang memiliki sundulan bagus kadang-kadang maju membantu serangan saat terjadi tendangan bebas dan hampir selalu maju tendangan sudut.Bek dengan sundulan bagus tidak harus berpostur tinggi,contohnya sergio ramos(spanyol) yang tingginya tidak sampai 180 cm(tinggi rata rata pemain eropa) 2. Bek sayap Bek sayap berfungsi untuk menjaga sektor pertahanan sayap dan juga bertugas maju membantu serangan tim dari sektor sayap dengan memberikan dukungan serangan maupun melalui umpan kepada penyerang. C. Gelandang pemain tengah atau gelandang adalah seorang pemain yang posisinya berada di antara para penyerang dan para bek. Fungsi utama mereka adalah mendapatkan dan menjaga penguasaan bola, serta memberikan bola kepada para penyerang. Namun ada juga gelandang yang tugasnya lebih bertahan, dan ada pula yang posisinya hampir seperti seorang penyerang. Seorang gelandang mempunyai tugas-tugas yang penting: menerima bola yang ditujukan ke depan, bertahan atau melakukan tekel (tackle) terhadap pemain lawan, mencetak atau membantu menciptakan sebuah gol, sehingga mereka sering dianggap sebagai anggota terpenting dalam sebuah tim. Kebanyakan mengkhususkan diri dalam suatu keahlian atau yang lainnya. Para gelandang biasanya menghabiskan paling banyak tenaga dalam suatu pertandingan karena jarak yang mereka tempuh dalam suatu lapangan. 1. Gelandang bertahan Gelandang bertahan atau disebut juga tukang angkut air, memiliki fungsi menjadi pembangun serangan pertama, perusak permainan lawan, dan pemain pertam yang menghadang serangan balik. 2. Gelandang sayap Pemain sayap bertugas untuk memberikan dukungan serangan dari sektor sayap dan bertahan sewaktu-waktu apabila timnya diserang oleh lawan. 3. Gelandang tengah Pemain tengah/gelandang bertugas menjaga sektor tengah permainan, mengatur ritme permainan, dan kadang-kadang membantu juga pertahanan, baik di tengah maupun sayap. D. Penyerang Penyerang merupakan posisi yang paling dekat dengan gawang lawan. Tugas utama seorang penyerang adalah mencetak gol. Posisi penyerang adalah posisi yang membutuhkan tiga hal utama: kecepatan, teknik, dan bakat. Bila salah satu syarat di atas tidak terwujud, sulit menjadi penyerang yang andal. Penyerang juga membutuhkan naluri dan konsentrasi yang tajam. Posisi lainnya yang juga mirip dengan penyerang adalah posisi "penyerang bayangan", atau sering disebut "penyerang lubang/ "Gelandang serang". Posisi penyerang bayangan berada tepat di belakang penyerang murni ataupun dibelakang di antara 2 striker murni. Tugas penyerang bayangan sedikit lebih rumit, karena selain menerima umpan dari pemain di belakang, juga kadang-kadang harus memberi umpan terhadap pemain di depannya (penyerang murni).Penyerang bayangan juga harus membantu pertahanan ketika dibutuhkan 1. Penyerang bayangan Penyerang bayangan/penyerang lubang/trequarista merupakan posisi dibelakang penyerang murni dengan tugas untuk memberikan umpan akurat kepada penyerang murni, membuka pertahanan lawan, mengupayakan gol untuk timnya serta membantu pertahanan saat dibutuhkan 2. Penyerang murni Penyerang utama dalam suatu tim yang berfungsi untuk membuat gol untuk timnya. 3. Penyerang sayap Penyerang sayap berfungsi selain mencetak gol juga membantu serangan dari sektor sayap dengan memberikan umpan-umpan kepada penyerang murni serta membuka ruang untuk penyerang murni agar dapat mencetak gol. BOLA BASKET Teknik Dasar Trik Permainan Bola Basket Latihan olahraga basket yang baik dan benar untuk meraih poin dan menang tentu harus menguasai teknik dasar yang meliputi cara-cara penguasaan bola. Bermain dalam pertandingan tentu tak hanya tentang lawan tetapi juga ketrampilan. 1. Memegang Bola Sikap tangan membentuk mangkok besar adalah cara memegang bola basket yang benar. Bola berada di antara kedua telapak tangan. Telapak tangan melekat di samping bola agak ke belakang, jari-jari terentang melekat pada bola. Ibu jari terletak dekat dengan badan di bagian belakang bola yang menghadap ke arah tengah depan. Kedua kaki membentuk kuda-kuda dengan salah satu kaki di depan. Badan sedikit condong ke depan dan lutut rileks. 2. Menangkap Bola Menangkap bola (catching ball) terdiri dari dua macam cara yaitu menangkap bola di atas kepala dan menangkap bola di depan dada. Perhatikan bola agar selalu dalam penguasaan. Rentangkan jari-jari tangna dan pergelangan tangan harus rileks untuk menjemput bola menggunakan telapak tangan. Saat bola masuk di antara kedua telapak tangan, jari tangan segera melekat ke bola dan ditarik ke belakang atau mengikuti arah datangnya bola. 3. Mengoper atau Melempar Bola Ada tiga cara yang bisa dilakukan dalam melempar atau mengoper bola. Melempar bola dari atas kepala (over head pass), melempar bola dari dari depan dada (chest pass) yang dilakukan dari dada ke dada dengan cepat dalam permainan, serta melempar bola memantul ke tanah atau lantai (bounce pass). 4. Menggiring Bola (dribbling ball) Usaha membawa bola ke depan disebut dribbing ball. Pantul-pantulkanlah bola ke lantai dengan satu tangan. Saat bola bergerak ke atas telapak tangan menempel pada bola dan mengikuti arah bola. Tekanlah bola saat mencapai titik tertinggi ke arah bawah dengan sedikit meluruskan siku tangan diikuti dengan kelenturan pergelangan tangan. Ada dua macam teknik menggiring bola yaitu menggiring bola rendah dan menggiring bola tinggi. Menggiring bola rendah bertujuan untuk melindungi bola dari jangkauan lawan. Sedangkan mengadakan serangan yang cepat ke daerah pertahanan lawan adalah tujuan menggiring bola tinggi. 5. Pivot atau memoros Pivot adalah suatu usaha menyelamatkan bola dari jangkauan lawan dengan salah satu kaki sebagai porosnya, sedangkan kaki yang lain dapat berputar 360 derajat. 6. Shooting Usaha memasukkan bola ke dalam keranjang atau ring basket lawan untuk meraih poin dinamakan shooting. Shooting dalam bola basket bisa dilakukan dengan dua tangan atau satu tangan. 7. Lay-up Melangkah atau meloncat agar mendapat poin adalah cara memasukkan bola ke ring atau keranjang yang disebut tembakan melayang atau lay-up. Banyak hal yang harus dipelajari dalam bola basket termasuk Teknik bola basket, sahabat semua juga berharap dan termotivasi dengan bintang bintang dunia dalam olahraga bola basket, dan anda juga ingin meniru semua teknik- teknik hebat yang meraka perankan pada saat bertanding, maka dari itu psotingan bola basket ini saya hadirkan untuk anda semua. A. Permainan bola basket Bola basket ditemukan pada Desember 1891 oleh Dr. James Naismith, seorang Anggota Pelatih YMCA di Springfield. Massachusetts (sekarang dikenal dengan Springfield Collage) Naismith merancang bola basket sebagai jawaban atas tugas yang diberikan oleh Dr. Luther Gulick, Direktur Departemen Pendidikan Fisika, yang menugaskan untuk membuat suatu permainan seperti sepak bola atau lacrasse yang dapat dimainkan didalam ruangan selama musim dingin. Bola basket segera dikenal dan tersebar cepat ke seluruh dunia oleh perjalanan pada lulusan Sekolah Pelatihan YMCA. Kompetisi antar Universitas marak setelah abad kedua puluh. The National Invitation Tournament (Tournament Profesional Nasional yang pertama) dilakukan pada tahun 1938, dan the National Basketball Association (NBA), liga bola basket profesional utama, dibentuk tahun 1946. bola basket pertama kali diikutsertakan dalam olimpiade pada tahun 1936. Bola basket dimaenakan oleh dua tim dengan lima permain per tim. Tujuannya adalah mendapatkan nilai (Skor) dengan memasukkan bola kekeranjang dan tim mencegah tim lain melakukan hal serupa. Menurut Wissel (2000:2) mengatakan bola dapat diberikan dengan passing (operan) dengan tangan atau mendriblenya (Banting, pushing, atau tapping) beberapa kali pada lantai tanpa menyentuhnya dengan dua tangan secara bersamaan. Teknik dasar mencakup gerakan kaki (footwork), menembak (shooting), operan (pussing) dan menangkap, Drible, rebound, bergerak dengan bola, bergerak tanpa bola dan bertahan. Teknik Bola Basket 1. Perlengkapan permainan Adapun perlengkapan dalam bermain bola basket adalah sepatu bola basket. Celana atlet, t-shirt longgar, akos kaki putih dan dapat juga memakai soft pada untuk melindungi lutut dan siku serta kaca mata untuk melinduingi mata. 2. Bola basket Bola basket berbentuk bulat bundar (spherical) dan berwarna orange. Keliling bola basket untuk laki adalah maksimum 30 cm dan minimum 29,5 cm, sedangkan untuk wanita maksimum 29 cm dan minimum 28,5 cm. 3. Papan ring (back-board) Papan ring (back-board) bebentuk persegi panjang dengan permukaan datar, berukuran horisontal 1,80 m dan vertikal 1,05 m. suatu kotak persegi panjang berukuran24 inci horisontal dan 18 inci vertikal diletakkan dibelakang ring dengan garis bawahnya sejajar dengan tiang tiap keranjang berdiameter 18 cm dengan sisis permukaan 2,90 m diatas lantai. 4. Dimensi lapangan dan tanda-tanda Lapangan pertandingan berbentuk persegi panjang dengan permukaan bebas hambatan dengan dimensi 16 X 28 m. pada bagian-bagian tertentu dari lapangan diberinama khusus, dimana garis batas pada tiap sisi dan garis bagian akhir dari lapangan disebut sideline, endline dan centerline. Frountcourt dan suatu tim adalah separuh lapangan dari garis batas akhir belakang dan sisi terdekat dari division atau garis tengah lapangan (nidcourline) termasuk ring basket kubu tim itu. Sedangkan backcourt mencakup setengah lapangan lainnya dimana terdapat ring basket tim lawan. Ada tiga lingkaran dilapangan, lingkaran lemparan bebas (free throw circle) pada bagian tiap lapangan dan lingkaran tengah. (center circle). Garis dari sisi belakang dari free circle dan tanda baseline adalah daerah yang disebut sebagai free throw lane dan key. Sedangkan tanda-tanda tambahan pada tiap sisi dari lane lines disebut block dan hash marks. B. Tembakan secara umum - Permainan bola basket Tembakan (menembak) adalah keahlian yang sangat penting didalam olahraga basket. Untuk lenbih jelas tentang tembakan berikut ini, akan dijelaskan secara singkat hal-hal yang berkaitan dengan tembakan ini. 1). Hal-hal yang perlu diperhatikan pada saat tembakan. Menurut Wissel (2000:46-48), hal-hal yang perlu diperhatikan secara umum pada saat melaksanakan tembakan adalah. • 1.1. Pandangan (Sight) Pusatkan mata pada ring, tujukan hanya pada sisi muka lingkaran untuk semua jenis tembakan kecuali untuk tembakan pantulan (bank shot). Gunakan tembakan samping jika berada pada posisi 45 derajat dari papan ring. Untuk tembakan sisi, tujukan pada puncak dekat kotak pada papan ring. Kemudian pandang sasaran secepatnya dan jaga mata terfokus padanya hingga mencapai sasaran dan mata jangan mengikuti gerakan bola konsentrasi pada target mengurangi gangguan, seperti teriakan, lambaian handuk, tangan lawan, atau pelanggaran keras. • 1.2. Posisi tangan Untuk menembak adalah penting dalam menempatkan bola pada tangan tepat dibelakang bola dan juga penting menempatkan tangan yang tidak menembak dibawah bola sebagai penjaga keseimbangan. Posisi ini disebut block and tuck. Selanjutnya tangan menembak secara langsung dibelakang bola, jari telunjuk pada titik tengah kemudian bola melepaskan pada jari telunjuk tepat berada di kutub atau tanda lain pada bagian tengah bola, agar kontrol dan sentuhan ujung jari yang sudah terbangun dapat menghasilkan lemparan yang lembut tapi tepat. • 1.3. Persejajaran siku dalam Pegang bola didepan dan diatas bahu untuk menembak, antara telinga dan bahu, pertahankan siku-suku didalam dan pada saat siku menembak, bola sejajar dengan basket dan selanjutnya letakkan tangan di belakang bola dan gerakkan siku kedalam sejauh mana anda mampu. • 1.4. Irama menembak Menembak adalah singkroniasi antara kaki, siku tembak, kelenturan pergelangan dan jari tangan. Tembakan boleh dengan halus, bersamaan dengan gerakan mengangkat yang ritmis. Kekuatan inti dan ritme tembakan berasal dari gerakan naik turun kaki. Awali dengan lutut sedikit lentur, tekuk lutut dan kemudian rentangkan sepenuhnya didalam gerakan naik turun pada saat kaki terentang sepenuhnya, punggung dan bahu terentang ke arah atas dan ketika tembakan dimulai dari tengah mengimbang ketangan menembak. 2). Teknik-teknik dasar menembak (Shooting) - Permainan bola basket Menurut Wissel (2000:46-62), secara umum teknik dasar menembak shooting itu ada tujuh jenis yaitu : • Tembakan satu tangan (One-hend Set Shot) • Lemparan bebas (Free thouw) • Tembakan sambil melompat (jum Shoot) • Tembakan tiga skor (Three pount shot) • Tembakan mengait (hoot shot) • Lay-up • Runner Berikut ini akan dijelaskan, langkah-langkah pelaksanaan dari masing-masing teknik shooting tersebut : 1. Tembakan satu tangan Adapun langkah-langkah pelaksanaan adalah sebagai berikut : • Lihat target • Rentangkan kaki, punggung dan bahu • Lenturkan pergelangan dan jari-jari kedepan • Lepaskan ibu jari • Tangan mengimbang pada posisi bola terlepas • Irama yang seimbang 2. Lemparan bebas (Free Throw) Suksesnya dalam melakukan lemparan bebas memerlukan keahlian, kebiasaan, konsentrasi dan keyakinan, kebiasaan, rileks dan irama mendukung konsentrasi dan keyakinan diri adapun langkah-langkah pelaksanaannya. Teknik Bola Basket • Lihat target • Ucapkan kata-kata kunci sasaran berirama • Rentangkan kaki, punggung dan bahu • Rentangkan siku • Lenturkan pinggang dan jari-jari kedepan • Lepaskan jari telunjuk • Tangan menyimbang pada bola sampai terlepas 3. Tembakan sambil melompat (Jump shot) Tembakan melompat sama dengan tembakan satu tangan hanya ada dua penyesuaian dasar, dimana pada tembakan melompat dalam mengangkat bola harus lebih tinggi dan menembak setelah melompat, bukannya menembak bersama dengan melompat adapun langkah-langkah teknik ini • Loncat lalu menembak • Tinggi lompatan tergantung pada jarak tembakan • Rentang kaki, punggung dan bahu • Rentangkan siku • Lenturkan pinggang dan jari-jari kedepan • Lepaskan jari-jari telunjuk • Laju penyimbang pada bola sampai terlepas • Irama yang sama • Lihat target 4. Tembakan tigas Skor (Three Point Shoot) Untuk tembakan tiga angka, disiapkan pada kejauhan yang cukup dari garis untuk minghindar penginjakan garis dan untuk mempokuskan pandangan pada ring basket. Adapun langkah-langkah pelaksanaan adalah sebagai berikut : • Loncat tanpa ketegangan, menembak saat loncat keatas • Irama yang sama • Tenaga berurutan dari kaki, punggung dan bahu • Rentangkan siku • Lenturkan pinggang dan jari-jari kedepan • Lepaskan jari-jari telunjuk • Tangan menyeimbang pada bola sampai terlepas 5. Tembakan mengait (Hook Shot) Keunggulan tembakan mengait adalah susah dihalangi oleh lawan yang tinggi. Tembakan mengait terbatas didekat ring jarak 3 m hingga 4 m adapun langkah-langkah pelaksanaan adalah sebagai berikut : Teknik Bola Basket • Melangkah dan pivot kedepan • Angkat bola pada arah telinga • Tangan menyeimbang pada bola sampai bola terlepas • Irama yang seimbang • Lihat target 6. Lay Up Tembakan lay up dilakukan dekat dengan keranjang basket setelah menyalip bola. Untuk dpat melakukan melompat yang tinggi dalam lay up, harus mempunyai kecepatan pada tiga atau empat langkah terakhir tetapi juga harus mengontrol kecepatan yang berlawanan. Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut • Angkat lutut dan menembak • Bawa bola diantara telinga dan bahu • Arahkan lengan, pergelangan dan jari-jari • Lepaskan bola jari telunjuk jari yang halus • Pertahankan posisi tangan penyeimbang pada bola sampai terlepas 7. Runner Tembakan lay up dipergunakan jauh dari ring basket dan bila menembak tekanan pada irama yang teratur. Adapun langkah-langkah pelaksanaan adalah sebagai berikut • Lihat sasaran • Mendarat dengan seimbang • Lutut tertekuk • Tangan keatas C. Tembakan dua angka - Permainan bola basket Tembakan dua angka adalah tembakan masuk dari daerah dua angka bernilai dua (Dr. Julisa M. Rastafari, 2006:46) Adapun cara melakukan tembakan dua angka (Wissel, 2000:56) sebagai berikut : 1. Lompat, Lalu tembak 2. Tinggi lompatan tergantung pada jarak tembakan 3. Rentangkan kaki, punggung, bahu 4. Rentangkan siku 5. Lenturkan pinggang dan jari-jari kedepan 6. Lepaskan jari telunjuk 7. Laju penyeimbang pada bola sampai terlepas 8. Irama yang sama 9. Lihat target D. Tembakan tiga angka - Permainan bola basket Tembakan tiga angka adalah suatu tembakan dari daerah dibelakang tiga point line memberi nilai tiga (Wissel, 2000:3) Adapun cara-cara pelaksanaan adalah sebagai berikut : 1. Lompat tampak ketegangan menembak saat melompat ketas 2. Irama yang sama 3. Tenaga berurutan dari kaki, punggung, bahu 4. Rentangkan siku 5. Lenturkan pingggang dan jari-jari kedepan 6. Lepaskan jari telunjuk 7. Tangan penyeimbang pada bola sampai terlepas E. Perbandingan antara tembakan dua angka dan tembakan tiga angka dalam permainan bola basket. - Permainan bola basket Pada kondisi seutuhnya bola basket adalah permainan tin dengan lima orang pemain. Menembak (shooting) yang baik bagi permainan tim dan memeiliki keahlian akan membuat bola basket menjadi permainan tim yang indah. Disamping itu dengan memiliki dan menguasai berbagai tehnik shooting ini akan membuka kesempatan mengolah bola sehingga terbuka kesempatan melaksanakan tembakan (shooting) kearah sasaran. Untuk tembakan tiga angka akan dilakukan dan disiapkan pada kejangkauan yang cukup dari garis yang telah ditentukan untuk menghindari penginjakan garis dan untuk mempokuskan pandangan pada ring basket, tembakan tiga angka dapat dilakukan tanpa ketegangan saat melompat, karena semakin jauh melakukan tembakan biasanya memiliki waktu, sehingga saat melakukan tembakan tidak perlu melakukan tembakan terlalu tinggi, tetapi menggunakan tenaga lebih dari kaki dan menambah tenaga dengan cara melangkag saat akan melakukan tembakan. Tembakan dua angka dan tembakan tiga angka sebagai salah satu teknik dalam menembak yang dapat meningkatkan penilaian, antisipasi, tipuan, ketepatan, kekuatan serta melincahkan disaat melakukan tembakan dalam permainan bola basket. Berkaitan dengan hal ini, menurut Wissel (2000:47) mengatakan bahwa kegunaan secara khusus dengan menguasai dan menggunakan berbagai teknik dasar dalam melakukan tembakan ini adalah dapat membantu ketepatan disaat melakukan tembakan itu sendiri. F. Gambar lapangan bola basket dan keterangan - Permainan bola basket Lapangan Bola Basket Keterangan 1. Tembakan 3 angka (Tembakan dari luar garis setengah lingkaran) 2. Tembakan 2 angka (Tembakan dari dalam garis setengah lingkaran) 3. Basket (keranjang / papan ring) 4. Free throw line (Lemparan bebas) 5. Midcourt line (Garis tengah lapangan) 6. Center cirle (Lingkaran Tengah) 7. Sideline (Garis batas tiap sisi) 8. Free throw lane (pemain yang menyerang tidak bolah berdiam lebih lama dari 3 detik) (Wissel, 2000:3-4) Permainan bola basket Ukuran Lapangan Bola Basket Lapangan bola basket adalah berbentuk empat persegi panjang. Bagian-bagian lapangan bola basket adalah lapangan utama, daerah tembakan hukuman, papan pantul, penyangga dan keranjang. Untuk kelengkapan permianan, ukuran bola basket pun ditentukan. 1. Lapangan Bola Basket: 28 meter x 15 meter. Ukuran ini dihitung dari batas garis sebelah dalam. Di bagian tengah lapangan, terdapat lingkaran dengan jari-jari 1,80 meter. Untuk ukuran lingkaran, jari-jarinya diukur dari sebelah luar garis lingkaran. (Gambar 1) 2. Garis Tembakan Hukuman. Garis tembakan ini berada di daerah bersyarat. Ukuran daerah ini dapat dilihat pada gambar 2. 3. Papan Pantul. Papan pantul terbuat dari kayu atau bahan lain yang sifatnya sama, tebal papan ini 3 cm. Ukuran papan pantul 1,80 meter x 1,20 meter. Di tengah papan pantul terdapat garis bingkai empat persegi panjang dengan ukuran 0,59 meter x 0,45 meter. (Gambar 3) 4. Tiang Penyangga. Tiang penyangga atau simpei terbuat dari besi dengan garis tengah 20 mm. Simpei berdiri dengan ketinggian dari atas lantai 3,03 meter. (Gambar 4) 5. Bola Basket. Bola basket terbuat dari karet dan dilapisi bahan sintetis. Keliling bola antara 75 cm s.d. 78 cm, dan beratnya antara 600 gram s.d. 650 gram. Ketentuan standar bola dan ketika berisi udara adalah bila dipantulkan lantai yang keras dari tempat ketinggian 1,80 meter-bola akan memantul setinggi antara 1,20 meter s.d. 1,40 meter. ___________________________________________________________________ Cara memasukkan bola atau menembak (shooting) Bila dilihat dari posisi badannya terhadap papan maka dapat dibedakan : a. Menghadap papan (facing shoot) b. Membelakngi papan (back up shoot) Sedang cara pelaksanaannya dapat dilakukan dengan sikap berhenti, memutar, melompat dan berlari. c. Menghadap papan dengan sikap berhenti : a. tembakan dua tangan dari dada (two handed set shoot) b. tembakan dua tangan dari atas kepala (two handed over head set shoot) c. tembakan satu tangan (one hand set shoot) d. tembakan satu tangan dari atas kepala (one hand over head shoot) d. Menghadap papan dengan sikap melompat e. Menghadap papan dengan sikap lari f. Membelakangi papan dengan sikap berhenti g. Membelakangi papan dengan sikap melompat Peraturan Permainan Bola Basket Aturan dasar pada permainan Bola Basket adalah sebagai berikut. 1. Bola dapat dilemparkan ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau kedua tangan. 2. Bola dapat dipukul ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau kedua tangan, tetapi tidak boleh dipukul menggunakan kepalan tangan (meninju). 3. Pemain tidak diperbolehkan berlari sambil memegang bola. Pemain harus melemparkan bola tersebut dari titik tempat menerima bola, tetapi diperbolehkan apabila pemain tersebut berlari pada kecepatan biasa. 4. Bola harus dipegang di dalam atau diantara telapak tangan. Lengan atau anggota tubuh lainnya tidak diperbolehkan memegang bola. 5. Pemain tidak diperbolehkan menyeruduk, menahan, mendorong, memukul, atau menjegal pemain lawan dengan cara bagaimanapun. Pelanggaran pertama terhadap peraturan ini akan dihitung sebagai kesalahan, pelanggaran kedua akan diberi sanksi berupa pendiskualifikasian pemain pelanggar hingga keranjang timnya dimasuki oleh bola lawan, dan apabila pelanggaran tersebut dilakukan dengan tujuan untuk mencederai lawan, maka pemain pelanggar akan dikenai hukuman tidak boleh ikut bermain sepanjang pertandingan. Pada masa ini, pergantian pemain tidak diperbolehkan. 6. Sebuah kesalahan dibuat pemain apabila memukul bola dengan kepalan tangan (meninju), melakukan pelanggaran terhadap aturan 3 dan 4, serta melanggar hal-hal yang disebutkan pada aturan 5. 7. Apabila salah satu pihak melakukan tiga kesalahan berturut-turut, maka kesalahan itu akan dihitung sebagai gol untuk lawannya (berturut-turut berarti tanpa adanya pelanggaran balik oleh lawan). 8. Gol terjadi apabila bola yang dilemparkan atau dipukul dari lapangan masuk ke dalam keranjang, dalam hal ini pemain yang menjaga keranjang tidak menyentuh atau mengganggu gol tersebut. Apabila bola terhenti di pinggir keranjang atau pemain lawan menggerakkan keranjang, maka hal tersebut tidak akan dihitung sebagai sebuah gol. 9. Apabila bola keluar lapangan pertandingan, bola akan dilemparkan kembali ke dalam dan dimainkan oleh pemain pertama yang menyentuhnya. Apabila terjadi perbedaan pendapat tentang kepemilikan bola, maka wasitlah yang akan melemparkannya ke dalam lapangan. Pelempar bola diberi waktu 5 detik untuk melemparkan bola dalam genggamannya. Apabila ia memegang lebih lama dari waktu tersebut, maka kepemilikan bola akan berpindah. Apabila salah satu pihak melakukan hal yang dapat menunda pertandingan, maka wasit dapat memberi mereka sebuah peringatan pelanggaran. 10. Wasit berhak untuk memperhatikan permainan para pemain dan mencatat jumlah pelanggaran dan memberi tahu wasit pembantu apabila terjadi pelanggaran berturut-turut. Wasit memiliki hak penuh untuk mendiskualifikasi pemain yang melakukan pelanggaran sesuai dengan yang tercantum dalam aturan 5. 11. Wasit pembantu memperhatikan bola dan mengambil keputusan apabila bola dianggap telah keluar lapangan, pergantian kepemilikan bola, serta menghitung waktu. Wasit pembantu berhak menentukan sah tidaknya suatu gol dan menghitung jumlah gol yang terjadi. 2. Waktu pertandingan adalah 4 quarter masing-masing 10 menit 13. Pihak yang berhasil memasukkan gol terbanyak akan dinyatakan sebagai pemenang BOLA VOLI A. Sejarah Permainan Bola Voli Permainan bola voli diciptakan oleh William B Morgan pada tahun 1895 di Holyoke (Amerika bagian timur). William B Morgan adalah seorang pembina pendidikan jasmani pada Young Men Christain Association (MCA). Permainan bola voli di Amerika sangat cepat perkembangannya, sehingga tahun 1933 YMCA mengadakan kejuaraan bola voli nsional. Kemudian permainan bola voli ini menyebar ke seluruh dunia. Pada tahun 1974 pertama kali bola voli dipertandingkan di Polandia dengan peserta yang cukup banyak. Maka pada tahun 1984 didirikan Federasi Bola Voli Internasional atau Internationnal Voli Ball Federation (IVBF) yang waktu itu beranggotakan 15 negara dan berkedudukan di Paris. Permainan bola voli sangat cepat perkembangannya, antar lain disebabkan oleh : Permainan bola voli masuk ke Indonesia pada waktu penjajahan Belanda (sesudah tahun 1928). Perkembangan permainan bola voli di Indodesia sangat cepat. Hal ini terbukti pada Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-2 tahun 1952 di jakarta. Sampai sekarang permainan bola voli termasuk salah satu cabang olahraga yang resmi dipertandingkan. Pada tahun 1955 tepatnya tanggal 22 Januari didirikan Organisasi Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) dengan ketuanya W. J. Latumenten. Setelah adanya induk organisasi bola voli ini, maka pada tanggal 28 sampai 30 mei 1955 diadakan kongres dan kejuaraan nasional yang pertama di Jakarta. Dengan melihat perkembangan permainan bola voli yang begitu pesat sangatlah tepat bila pemerintah memilih permainan bola voli sebagai olahraga pendidikan di sekolah-sekolah. Hanya pada umumnya permainan bola voli sedikit mengalami kesulitan di dalam memperkenalkan pada anak-anak didik. Kesulitan ini terletak pada gerakan dasar permainan bola voli . B. Teknik Dasar Permainan Bola Voli 1. Pengertian Teknik Teknik adalah suatu proses melahirkan keaktifan jasmani dan pembuktian suatu peraktek dengan sebaik mungkin untuk menyelesaikan tugas yang pasti dalam cabang olahraga (khususnya cabang permainan bola voli ). Teknik dikatakan baik apabila dari segi anatomis/fisiologis mekanik dan mental terpenuhi secara benar persyaratannya. Apabila diterapkan pencapaian prestasi maksimal untuk menganalisa gerakan teknik, umumnya para guru atau pelatih akan dapat mengoreksi dan memperbaiki (Suharno, HP, 1983 : 3). 2. Kegunaan Teknik Pada Cabang Olahraga Efisien dan Efektif untuk mencapai prestasi maksimal. Untuk mencegah dan mengurangi terjadinya cidera Untuk menambah macam-macam teknik atlet ada saat pertandingan. (Suharno, HP. 1982 : 30). Atlet akan lebih mantap dan optimis dalam memasuki arena pertandingan (Engkos Kosasih, 1984 : 109). 3. Teknik Penguasaan Bola Untuk dapat menguasai bola secara maksimal dan sempurna seorang pemain setidaknya harus memiliki kemampuan-kemampuan seperti mampu melakukan passing atas secara baik dan benar dari teknik dasar ini tidak diabaikan dan harus dilatih dengn baik, seseorang harus mengerti dan benar-benar dapat menguasai teknik penguasaan bola dengan baik dan terus menerus, (Dleter Beullteshtahl. 1986 : 9). Agar dapat bermain bola voli dengan baik, seseorang harus mengerti dan benar-berar dapat menguasai teknik penguasaan bola dengan baik. Dengan menguasai teknik penguasaan bola dan latihan yang continue diharapkan nantinya dapat bermain bola voli secara baik dan benar. 4. Passing Bawah Passing bawah biasanya dipergunakan oleh para pemain jika bola datangnya rendah, baik untuk dioperkan kepada teman seregunya maupun untuk dikembalikan ke lapangan lawan melewati atas jaring atau net. 5. Passing Atas Passing atas atau passing tangan atas adalah cara pengambilan bola atau mengoper dari atas kepala dengan jari-jari tangan. Bola yang datang dari atas diambil dengan jari-jari tangan di atas, agak di depan kepala (Aip Syarifuddin, 1997 : 69). Gerakan passing bawah dan passing atas yang menunjukkan bahwa digunakan passing bawah pada saat bola yang datangnya rendah atau berada di depan dada, sedangkan passing atas digunakan apabila bola datangnya di atas atau melambung. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa untuk menerima bola service lebih baik dan tepat menggunakan passing bawah dibandingkan dengan passing atas, karena kebanyakan bola sevice datangnya rendah dan berada di depan dada. 6. Service Bawah Service bawah adalah cara melakukan pukulan permukaan dari petak service dengan memukul bola dengan tangan dari bawah sebagai usaha menghidupkan bola dalam permainan (Aip Syarifuddin, 1997 : 70). Service bawah merupakan service yang dilakukan dengan tangan bawah, siku diluruskan dan ayunan tangan dari belakang ke depan melalui samping badan, salah satunya tangan memegang bola dan bola tersebut dilambungkan baru dipukul. Service ini sangat populer dan sering dilakukan oleh pemain pemula. 7. Service Atas Service atas adalah cara melakukan pukulan permulaan dari bawah service dengan memukul bola dari atas kepala sebagai usaha menghidupkan bola ke dalam permainan (Aip Syarifuddin, 1997 : 53). Servise atas banyak variasinya, bola dapat dilambungkan dengan satu tangan atau dua tangan, tinggi lambungan bola tergantung dari maksud pukulan dan kesenangan pribadi pemain. Namun pada prinsipnya harus diusahakan agar bola dilambungkan sedemikian rupa tingginya, sehingga seluruh rangkaian gerakan memukul menjadi satu gerakan yang tidak terputus-putus. 8. Service Samping Service samping adalah melakukan pukulan permulaan dari daerah service dengan sikap berdiri menyamping dan berat badan berada di kaki kanan (bagi yang tidak kidal), telapak tangan menghadap ke atas (Mariyanto, 1995 : 119). Adapun pelaksanaan service samping adalah service berdiri menyamping dengan tubuh bagian kiri lebih dekat dengan jaring (bagi yang tidak kidal) kedua tanga bersama-sama memegang bola. Pada saat bola akan dilambungkan, maka badan diliukkan ke belakang dan lutut ditekuk. Kedua tangan dijulurkan ke samping kanan, begitu bola lepas dari tangan, maka tangan ditarik kesamping kanan bawah, berat badan berada di kaki kanan, telapak tangan menghadap ke atas, pukulan tangan pada bola dibantu dengan liukan badan, lecutan lengan dan gerakan pergelangn tangan sehingga bola setelah dipukul melambung dengan keras dan topspin. 9. Service Lompat Service lompat adalah cara melakukan pukulan permulaan di daerah service dengan melompat setelah bola dilambungkan dengan satu tangan atau dua tangan (Aip Syarifuddin, 1997 : 59). Service lompat dilakukan dengan bola dilambungkan dengan satu atau dua tangan. Begitu bola dilambungkan diikuti dengan melompat dan diusahakan bola berada di atas depan kepala. Bila bola telah berada di atas depan kepala maka segeralah tangan kanan dipukulkan pada bola secepatnya. 10. Smash (Spike) Smesh atau spike adalah gerakan memukul bola yang dilakukan dengan kuat dan keras serta jalannya bola cepat, tajam dan menukik serta sulit diterima lawan apabila pukulan itu dilakukan dengan cepat dan tepat (Aip Syarifuddin, 1997 : 58). Pada teknik smash inilah letak seninya permainan bola voli , apabila pemain hendak memenangkan pertandingan maka mau tidak mau mereka harus menguasai teknik smash. Pemain yang pandai melakukan smash atau dengan istilah smasher harus memiliki kelincahan, daya ledak, timing yang tepat dan mempunyai kemampuan memukul bola yang sempurna. Pemain bola voli akan dapat melakukan berbagai variasi smash apabila pemain tersebut menguasai teknik dasar smash secara baik dan benar. 11. Membendung Membendung (Bloking) adalah bentuk gerakan seseorang atau beberapa orang pemain yang berada didekat net/pemain depan (Aip Syarifuddin, 1997 : 58). Tujuan untuk menutupi atau membendung datangnya bola dari lapangan lawan, caranya dengan menjulurkan kedua tangan ke atas dengan ketinggian yang kanan lebih tinggi dari tepian atau bibir net. Selama melakukan blocking perhatian harus terus menerus kepada bola, posisi smasher terhadap bola dan pendangan mata dari pada smasher. Untuk menyesuaikan terhadap arah datangnya smash, maka perlu mengadakan langkah atau step ke samping kiri atau ke kanan dengan maksud agar setiap saat dapat melompat ke atas untuk melakukan blocking. C. Passing Atas 1. Pengertian passing Atas Passing atas merupakan teknik penguasaan bola yang penting untuk dipelajari. Passing atas adalah dapat diartikan menyajikan bola atau mengoper bola dengan menggunakan jari tangan kepada lawan atau langsung ke lapangan lawan, di samping itu passing atas yang baik akan mempengaruhi di dalam pertandingan tetapi hal ini lebih menonjol dalam pertandingan tingkat tinggi dibandingkan pada pertandingan yang lebih rendah. D. Perasarana Permainan Bola Voli 1. Lapangan dan Ukurannya Lapangan permainan bola voli berbentuk persegi panjang dengan ukuran panjang 18 m dan lebar 9 m, semua garis batas lapangan, garis tengah, garis daerah serang adalah 3 m (daerah depan). Garis batas itu diberi tanda batas dengan menggunakan tali, kayu, cat/kapur, kertas yang lebarnya tidak lebih dari 5 cm. lapangan permainan bola voli terbagi menjadi dua bagian sama besar yang masing-masing luasnya 9 x 9 meter. Di tengah lapangan dibatasi garis tengah yang membagi lapangan menjadi dua bagian sama besar. Masing-masing lapangan terdiri dari atas daerah serang dan daerah pertahanan. Daerah serang yaitu daerah yang dibatasi oleh garis tengah lapangan dengan garis serang yang luasnya 9 x 3 meter. 2. Daerah Servise Daerah service adalah daerah selebar 9 meter di belakang setiap garis akhir. Daerah ini dibatasi oleh dua garis pendek sepanjang 15 cm yang dibuat 20 cm di belakang garis akhir, sebagai kepanjangan dari garis samping. Kedua garis pendek tersebut sudah termasuk di dalam batas daerah service, perpanjangan daerah service adalah kebelakang sampai batas akhir daerah bebas. 3. Jaring (Net) Jaring untuk permainan bola voli berukuran tidak lebih dari 9,50 meter dan lebar tidak lebih dari 1,00 meter dengan petak-petak atau mata jaring berukuran 10 x 10 cm, tinggi net untuk putra 2,43 meter dan untuk putri 2,24 meter, tepian atas terdapat pita putih selebar 5 cm. 4. Antene Rod Di dalam pertandingan permainan bola voli yang sifatnya nasional maupun internasional, di atas batas samping jaring dipasang tongkat atau rod yang menonjol ke atas setinggi 80 cm dari tepi jaring atau bibir net. Tongkat itu terbuat dari bahan fibergelas dengan ukuran panjang 180 cm dengan diberi warna kontras. 5. Bola Bola harus bulat terbuat dari kulit yang lentur atau terbuat dari kulit sintetis yang bagian dalamnya dari karet atau bahan yang sejenis. Warna bola harus satu warna atau kombinasi dari beberapa warna. Bahan kulit sintetis dan kombinasi warna pada bola dipergunakan pada pertandingan resmi internasional harus sesuai dengan standar FIVB. Keliling bola 64 – 67 cm dan beratnya 260 – 280 grm, tekanan didalam bola harus 0, 39 – 0, 325 kg/cm2 (4,26 – 4,61 Psi) (294,3 – 318,82 mbar/hpa). 6. Pemain Jumlah pemain dalam lapangan permainan sebanyak 6 orang setiap regu dan ditambah 5 orang sebagai pemain cadangan dan satu orang pemain libero. Satu tim maksimal terdiri dari 12 pemain, saru coach, satu sistem coach, satu trainer, dan satu dokter medis, kecuali libero, satu dari para pemain adalah kapten tim, dia harus diberi tanda dalam score sheet. Hanya pemain terdaftar dalam score sheet dapat memasuki lapangan dan bermain dalam pertandingan. Pada saat coach dan kapten tim menandatangani scoresheet pemain yang terdaftar tidak dapat diganti. Bola Voli TEKNIK DASAR BOLA VOLI Teknik dalam permainan bola voli ada 2 macam, yaitu : 1. Teknik Tanpa Bola. a. Sikap Siap. Berdiri dengan kaki yang satu didepan kaki yang lain, kedua kaki terbuka selebar bahu, kedua lutut ditekuk sampai membentuk sudut 135º, kedua tangan ditekuk sedikit diletakkan rileks didepan tubuh, badan dicondongkan kedepan sampai tumit terangkat. b. Pengambilan posisi yang tepat & benar. c. Langkah kaki gerak kedepan, kebelakang, kesamping kiri & kesamping kanan. d. Langkah kaki untuk awalan Smash dan awalan Block. e. Bergulir kesamping & bergulir kebelakang. f. Gerak meluncur. g. Gerak tipuan 2. Teknik Dengan Bola a. Service untuk menyajikan bola pertama. 1. Underhand Service Pemain berdiri menghadap net , kaki kiri didepan kaki kanan, lengan kiri dijulurkan kedepan dan memegang bola (ini untuk pemain tangan kanan, bagi pemain tangan kiri sebaliknya). Bola dilempar rendah keatas , berat badan bertumpu pada kaki sebelah belakang, lengan yang bebas digerakkan kebelakang dan diayunkan kedepan dan memukul bola. Sementara berat badan dipindahkan kekaki sebelah depan. Bola dipukul dengan telapak tangan terbuka, pergelangan tangan kaku dan kuat. Gerakan terakhir adalah memindahkan kaki yang dibelakang kedepan. 2. Overhead Service Pemain berdiri dengan kaki kiri berada lebih kedepan dan kedua lutut agak ditekuk Tangan kiri dan kanan bersama² memegang bola, tangan kiri menyangga bola sedangkan yang kanan memegang bagian atas bola. Bola dilambungkan dengan tangan kiri keatas sampai ketinggian ± 1m diatas kepala didepan bahu, dan telapak tangan kanan segera ditarik kebelakang atas kepala dengan telapak menghadap kedepan, berat badan dipindahkan kekaki sebelah belakang. Setelah tangan berada dibelakang atas kepala dan bola berada sejangkauan tangan pemukul, maka bola segera dipukul dengan telapak tangan, lengan harus tetap lurus dan seluruh tubuh ikut bergerak. Bola dipukul dan diarahkan dengan gerakan pergelangan tangan, berat badan dipindahkan kekaki sebelah depan. Gerakan lengan terus dilanjutkan sampai melewati paha yang lainnya.. 3. Floating Service a. Frontal Floating Service : Bola mengapung kekiri & kekanan. Bola dipegang setinggi kepala, lengan hampir lurus. Lengan yang memukul ada dalam posisi lurus atau tertekuk sedikit, ditarik kebelakang sebelum melempar bola. Bola dilempar rendah, bagian atas tubuh tidak bergerak, pergelangan tangan harus tetap kaku. Bagian tengah bola dipukul dengan bagian bawah telapak tangan atau dengan tangan digenggam. Bola dipukul disebelah depan tubuh pemain dan tidak ada gerakan lanjutan b. Side Floating Service : Bola mengapung kearah vertical. Pemain berdiri dengan kedua kaki menghadap sisi lapangan. Bola dipegang dengan lengan menjulur kira² setinggi kepala. Lengan pemukul diayun kebelakang agak kesisi. Berat badan ditempatkan dikaki belakang, dengan kedua lutut ditekuk sedikit. Lengan diangkat dengan gerakan melingkar, bola dilempar rendah. Lengan dijulurkan dan bagian tengah badan bola dipukul dengan tangan tergenggam, sewaktu bola itu melambung tinggi didepan tubuh pemain. Bagian tubuh berputar sedemikian rupa sampai menghadap net, berat badan dipindahkan kekaki sebelah depan. Kontak dengan bola singkat sekali, lengan dan tangan yang digunakan memukul berhenti sebentar sesudah mengadakan kontak dengan bola, kemudian gerakan diteruskan sedemikian rupa sehingga lengan terayun kebawah melewati kaki yang satunya. Teknik Jump Serve : o Awalan ±4 langkah, hal ini untuk mendapatkan power yang cukup. o Lompat pada langkah ke 4 diluar garis belakang dan jatuh didalam lapangan. o Lemparan tidak dari belakang tetapi dari samping badan agar dapat terlihat dan mudah mengontrol putaran bola kedepan. o Ayunan tangan sama seperti melakukan Spike Bola Tinggi (Open Spike). o Step ketiga baru bola dilempar keatas, setelah melakukan step sekali lagi, server meloncat dan memukul bola. o Gerakan harus harmonis dan berkesinambungan dan konsisten seperti gerakan spike, tidak terpatah². b. Pass Bawah berguna untuk passing dan umpan. 1. Umpan Kedepan Pengumpan menempatkan posisi badan dibawah dan agak dibelakang arah gerak bola, kedua telapak tangan dan jari² membentuk bulatan ½ lingkaran telah siap didepan atas muka dahi. Jenis² Umpan. a. Umpan Normal/Open. Bola segera diumpan keatas dengan kekuatan dorongan lengan, jari dan pergelangan tangan serta ayunan kaki. Usahakan bola parabol keatas net dengan ketinggian lebih dari 2m dari tepi atas net. Bola berada diantara smasher dan pengumpan sejajar net dengan jarak dari net ± 20cm – 50cm. b. Umpan Semi. Perkenaan bola tepat diatas dahi segaris dengan sumbu badan, dimana umpan dilakukan dengan gerak keatas depan, ketinggian bola diatas tepi net antara diatas 1m s/d 2m. Penentuan kualitas parabol dan jalannya bola tergantung kekuatan jari, pergelangan tangan dan lengan. Timing pemberian umpan semi dilakukan bila smasher telah kelihatan bergerak maju awalan dengan jarak ± 1m dari pengumpan. c. Umpan Straight/Kamboja. Parabol bola antara 0.5m s/d 1.5m dari tepi atas net. Dorongan bola lebih dominan dibandingkan dengan gerak keatas untuk parabol bola, Bola diatas net meluncur agak cepat dengan jarak 20cm – 50cm dari net, dimana akhir parabol bola terletak diatas garis samping lapangan. Begitu bola datang segera dipantulkan kedepan atas dengan cepat, setelah pengumpan melihat smasher telah berawalan merapat dengan net diluar garis samping lapngan. Timing pemberian umpan harus tepat, yaitu saat bola telah didepan atas dahi dan smasher telah siap mengambil awalan. d. Umpan Quick. Teknik umpan ini memerlukan ketinggian bola 50cm s/d 1m dari tepi atas net. Timing pemberian bola saat smasher telah melayang keatas didepan pengumpan siap untuk memukul bola, biasanya pasing bola datang, tunggu sebentar sampai smasher meloncat untuk menunggu bola diatas net. Gerakan utama dalam umpan pendek ini adalah kekuatan jari dan pergelangan pengumpan, perkenaan tangan terhadap bola sama dengan pelaksanaan umpan semi. Arah umpan parabol vertical disebut quick A, sedangkan parabol straight disebut quick B. 2. Umpan Kebelakang Pengumpan menempatkan posisi badan dibawah bola, badan agak dicondongkan kebelakang sedikit. Gerak jari & pergelangan tangan lebih aktif, terutama ibu jari, jari telunjuk dan jari tengah, lengan segaris dengan kecondongan badan bagian atas saat pelaksanaan umpan. Pandangan kebelakang sedikit untuk melihat jalannya bola kearah belakang. Jenis umpan kebelakang sama dengan umpan kedepan. e. Smash untuk serangan guna mematikan lawan. Jenis² Smash. 1. Open Pemukul melakukan gerak awalan setelah bola lepas dari tangan pengumpan, bola dipukul dipuncak loncatan dan jangkauan lengan yang tertinggi. 2. Semi Setelah bola lepas dipasing kearah pengumpan, pemukul harus mulai bergerak perlahan kedepan dengan langkah tetap menuju kearah pengumpan. Begitu pengumpan menyajikan bola dengan ketinggian 1m ditepi atas net maka secepatnya pemukul meloncat keatas dan memukul bola. Disini kecepatan gerak harus lebih cepat dari pada smash dengan bola Open 3. Quick Begitu melihat bola pasing ke pengumpan, maka pemukul melakukan awalan secepat mungkin, dengan langkah yang panjang. Timing meloncat sebelum bola diumpan dengan jarak satu jangkauan lengan pemukul dengan bola yang akan diumpan. Pemukul melayang dengan tangan siap memukul, pengumpan menyajikan bola tepat didepan tangan pemukul. Lakukan pukulan dengan secepat²nya, gerakan pergelangan tangan yang cepat sangat baik hasilnya. Loncatan smasher vertikal, jagalah keseimbangan badan pada saat melayang. 4. Straight Smasher sebelum melakukan gerakan awalan, terlebih dahulu bergerak kearah luar lapangan mendekati tiang net, smasher melakukan awalan bergerak arah paralel dengan jaring. Begitu bola sampai dibatas tepi jaring dengan ketinggian optimal bola, segeralah melompat dan langsung memukul secepatnya. Proses menjalankan teknik ini lebih cepat dibandingkan smash dengan bola semi. 5. Drive Smash ini biasanya digunakan oleh pemain untuk bola jauh dari net, saat meloncat smasher agak dekat dibawah bola, berbeda dengan saat meloncat pada smash normal. Bola yang akan di smash terletak diatas kanan bahu lengan pemukul. Gerak lecutan tangan dari depan atas badan diputarkan kearah yang berlawanan dengan arah jarum jam, telapak tangan membentuk cekungan seperti sendok. Cambukan keras, perkenaan bola dibagian belakang kearah bagian muka dengan telapak tangan, aktifkan gerakan pergelangan tangan . Gerakan cambukan harus dibantu oleh otot² perut, samping dan bahu. Akibat cambukan kurve jalan bola akan panjang dan putaran bola menjauhi net, bola bergerak dengan cepat dan tajam. 6. Dummy Pemain melakukan gerakan sama dengan pada waktu hendak melakukan smash, tetapi pada waktu kontak dengan bola, bola tidak dipukul melainkan disentuh saja dengan jari tangan. Lengan pemukul tetap bergerak dan dengan gerakan jari pemukul mengarahkan bola ketempat yang tidak terjaga ditempat lawan. Bola dapat dilambungkan pendek atau panjang tergantung pada situasi. 7. Bola 3 meter Smash ini adalah serangan yang dilakukan dari belakang garis serang, pemukul yang berfungsi sebagai pemain belakang pada saat tolakan tidak boleh menginjak atau melewati garis serang, tetapi pada saat mendarat boleh saja jatuh didalam garis serang. 8. Kijang Biasanya umpan bola back, pemukul melakukan langkah panjang dan naik dengan tolakan loncatan menggunakan satu kaki, pemukul tangan kanan menolak dengan kaki kiri. 9. Double Step Smash dengan menggunakan gerak tipu, disini pemukul melakukan dua kali gerakan untuk melakukan tolakan meloncat. Tolakan pertama hanya berupa tipuan untuk mengecoh block, baru pada tolakan kedua pemukul meloncat dan melakukan serangan. 10. Step L Smash ini hampir sama dengan smash normal, tetapi gerakan awalan berbeda. Pemukul melangkah kedepan, kemudian melakukan langkah kesamping sebelum tolakan, baru kemudian melompat naik untuk melakukan serangan. f. Block bermanfaat untuk pertahanan di net. 2.Service bawah. 3.Service loncat Passing Passing Bawah ( Pukulan/penganmbilan tangan kebawah ) Passing Keatas ( Pukulan/penganmbilan tangan keatas ) Block 1. Underhand Service 2. Overhead Service

Tidak ada komentar:

Posting Komentar